Sukses dengan 7 Teknik Budidaya Porang yang Melimpah

Porang sehat
Hasil porang yang melimpah
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) adalah salah satu jenis tanaman iles-iles yang tumbuh dalam hutan. Porang merupakan tumbuhan semak (herba) yang berumbi di dalam tanah. 

Umbi porang berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mengandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat dengan mudah diolah menjadi bahan pangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

7 Teknik Berbudidaya Porang yang Menghasilkan Banyak 

Berikut ini ke-7 teknik agar kita dapat memanen porang dengan melimpah.

1. Syarat Tumbuh

Tanaman porang merupakan tanaman asli daerah tropis, yang tumbuh di bawah tegakan dengan kelembaban yang cukup dengan suhu sekitar 25ºC - 35ºC dan curah hujan antara 1.000-1.500 mm. 
Syarat tumbuh porang
Porang harus ditanam di daerah tropis
Tempat tumbuh yang optimal yaitu tempat dengan ketinggian 100-600m dpl, dengan intensitas cahaya yang dibutuhkan antara 60% hingga 70%. 

Kondisi tanah yang diperlukan agar porang dapat tumbuh dengan baik adalah tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih dari alang-alang dengan pH netral (6 - 7) (Pusat Studi Porang Perhutani KPH Nganjuk, 2012).

2. Persiapan Lahan

Lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah naungan dengan intensitas cahaya 60-70%.
Persiapan lahan budidaya porang
Lahan harus banyak terkena sinar matahari

Kegiatan penyiapan lahan :

1. Pada lahan datar
Setelah lahan dibersihkan dari semak-semak liar/gulma lalu dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm.

2. Pada lahan miring
Lahan dibersihkan tidak perlu diolah. Lalu dibuat lubang tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.

3. Persiapan Bibit

Porang dapat diperbanyak dengan cara vegetatif dan generatif (biji, tetas/bupil). Untuk bibit yang baik dipilih dari umbi dan bupil yang sehat. 

Bibit porang cukup ditanam sekali saja, setelah bibit yang ditanam berusia 3 tahun dan dapat dipanen untuk pertama kalinya, selanjutnya porang dapat dipanen kembali tanpa perlu dilakukan penanaman kembali. 
Bibit porang
Bibit porang disesuaikan dengan lahan
Kebutuhan bibit per satuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam. Dengan presentase tumbuh benih di atas 90%, kebutuhan benih per hektar dengan jarak tanam 1 m x 0,5 m adalah :
1. Umbi : 1.500 kg (± 20 – 30 buah/kg)
2. Biji : 300 kg
3. Bupil : 350 kg (± 170 – 175 buah/kg)

Tata cara penyiapan bibit dari umbi adalah :

a. Menentukan anakan tanaman porang yang telah berumur kurang lebih satu tahun yang pertumbuhannya subur dan sehat.
b. Membongkar rumpun/tanaman tadi kemudian dibersihkan umbi dari akar – akar dan tanah yang masih menempel.
c. Mengumpulkan bibit tersebut ditempat yang teduh dan mudah untuk penanganan selanjutnya yaitu penanaman.
d. Perlu diingat bahwa satu umbi hanya menghasilkan satu tanaman.

 

Tata cara penyiapan bibit dari bupil/katak adalah :

1. Bupil diperoleh di sekitar rumpun tanaman yang telah cukup tua.
2. Bupil dipilih melalui seleksi, sehingga diperoleh bupil yang sehat.
3. Bupil yang terpilih dikumpulkan dalam wadah dan disimpan di tempat yang kering untuk menunggu penanganan selanjutnya.
4. Dari setiap tanaman porang yang cukup besar dan tua mampu menghasilkan sampai 15 bupil.

4. Penanaman

Porang sangat baik ditanam ketika turun hujan, yaitu sekitar Nopember – Desember. Tahapan dalam menanam porang adalah sebagai berikut :
Penanaman bibit porang
Menanam porang harus ceria
1. Bibit yang sehat satu persatu dimasukkan ke dalam lubang tanam dengan letak bakal tunas menghadap ke atas. Tutup bibit tersebut dengan tanah halus atau tanah olahan setebal sekitar 3 cm.
2. Tiap lubang tanaman diisi satu bibit porang jarak tanam tergantung kebutuhan.

5. Pemeliharaan tanaman

Tanaman porang merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus.

Namun untuk mendapatkan hasil melalui pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan dengan melakukan perawatan yang intensif, diantaranya dengan cara :

a. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput – rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam kebutuhan air, unsur hara dan faktor lainnya.
Penyiangan porang
Bersihkan tumbuhan lain yang dibawah pohon porang
Penyiangan pertama sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam, sedangkan penyiangan berikutnya dapat dilakukan kapan saja jika gulma muncul.

Setelah dilakukan penyiangan, selanjutnya gulma yang terkumpul ditimbun dalam sebuah lubang agar membusuk dan menjadi kompos.

b. Pemupukan

Pada saat pertama kali bibit ditanam, dilakukan pemupukan dasar, selanjutnya untuk pemupukan berikutnya dilakukan setahun sekali yaitu pada awal musim hujan.

Jenis dan dosis pupuk urea 10 gram/lubang dan SP 36,5 gram/lubang. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam di sekitar batang porang.

c. Pengamanan dari pohon pelindung

Tanaman porang merupakan tanaman yang butuh naungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengamanan dan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar dapat tumbuh dengan baik.

d. Pertumbuhan

Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5-6 bulan setiap tahunnya yaitu pada musim penghujan. Di luar masa itu tanaman porang mengalami masa istirahat/dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.
Pertumbuhan porang
Selalu cek perkembangan tanaman porang
Tanaman akan tumbuh kembali pada musim penghujan dan umbi yang berada di dalam tanah akan tumbuh membesar.

6. Pemanenan

Tanaman porang setelah ditanam selama tiga tahun baru dapat dipanen untuk pertama kalinya. Setelah itu tanaman ini dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.

Waktu panen biasanya dilakukan pada bulan April sampai Juli pada saat tanamannya mengalami masa dorman. 
Panen poran g
Contoh buah porang bakal calon dipanen
Ciri-ciri tanaman sudah saatnya dipanen adalah sebagian besar atau seluruh tanaman sudah mati dan tersisa batang kering dan lubang kecil yang menjadi petunjuk keberadaan tanaman porang tersebut. 

Umbi yang dipanen adalah umbi yang sudah besar yang beratnya mencapai 1 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada daur berikutnya. Rata-rata produksi umbi porang sekitar 10 ton per hektar.

7. Pengolahan

Setelah dilakukan pemanenan, umbi porang dibersihkan dari kotoran berupa tanah dan akar yang menempel. Kemudian diiris dengan ketebalan sekitar 0,5 cm, proses selanjutnya yaitu menjemurnya di bawah terik matahari hingga benar – benar kering. 
Pengelolahan porang untuk jadikan cuan
Jemur poang di tempat yang paling terik
Proses penjemuran ini memerlukan waktu sekitar 5 hari, pada tahap ini porang harus benar – benar kering, untuk menghindari timbulnya jamur yang dapat mengurangi kualitas dan harga jual porang (Pusat Studi Porang Perhutani KPH Nganjuk, 2012).

Pembuatan tepung dari porang

1. Chip porang yang telah kering dimasukkan dalam disc mill (mesin penepung).
2. Setelah keluar dari disc mill, tepung porang dihaluskan menggunakan ball mill (mesin penepung).
3. Tepung porang difraksinasi (pemisahan senyawa berdasarkan berat jenis. Pada tahap ini, kalsium oksalat dan zat pengotor yang lain akan dibuang dengan cara dihembuskan).
4. Dilakukan pencucian dengan etanol.
Tahap ini bertujuan untuk meminimalisir kandungan kalsium oksalat (dapat menyebabkan gatal pada kulit dan mengendap di ginjal serta merusak hati) dan zat-zat pengotor pada tepung porang sehingga yang tersisa sebagian besar adalah glukomanan.
Tepung porang
5. Didapatkan tepung porang murni.
Tepung porang yang telah dimurnikan dapat dimanfaatkan untuk industri farmasi dan makanan. Hal ini dikarenakan tepung porang mempunyai glukomanan yang baik bagi kesehatan. Contoh penggunaan tepung glukomanan antara lain:
  • Mie jepang (shirataki)
  • Bahan campuran pembuatan mie instan
  • Tahu jepang (konyaku)
  • Pembuat daging bagi vegetarian
  • Penguat kertas
  • Bahan pengikat rasa pada bumbu penyedap
  • Bahan lem
  • Edible film
  • Perekat tablet
  • Pembungkus kapsul
Demikian artikel mengenai sukses dengan 7 teknik budidaya porang yang melimpah, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Rochman Seorang manusia muda yang masih harus belajar dari kehidupan yang naik turun, tetap berpikir positif, yakin dan aktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel