Nilai Lebih dan Kekeliruan Tentang Hidroponik

Hidroponik sederhana

Budi daya tanaman dengan sistem hidroponik sudah begitu populer. Metode bercocok tanam ini terbukti mempunyai berbagai nilai lebih bagi pelakunya.

Hidroponik bisa dijadikan hobi, bisa menjadikan aktivitas yang mengasyikkan di waktu senggang, bisa dijadikan gaya hidup, dan bisa pula dijadikan lahan bisnis yang menguntungkan.


Plus Minus Tentang Hidroponik


Nah dibawah ini merupakan fakta nilai lebih dan anggapan keliru tentang hidroponik.

Nilai Lebih Budidaya Hidroponik

Nilai lebih budi daya tanaman dengan sistem hidroponik adalah sebagai berikut:
  1. Jenis tanaman yang bisa dibudidayakan sangat beragam diantaranya dari sayuran yaitu, sawi, pakcoy, selada, kubis, bayam, kangkung, buncis, terung, tomat. Dari buah-buahan yaitu, mentimun, melon, strawberry, dll. 
  2. Media tanam yang bisa digunakan sangat beragam, mulai dari rockwool, arang sekam, cocopeat, pasir, kerikil, dan masih banyak lagi. 
  3. Fleksibel, bisa dilakukan di mana saja dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan yang tersedia, mulai dari halaman, ditempelkan di tembok atau di atas kolam ikan, dsb. 
  4. Skala usaha bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia dan kemampuan mengelola. Karena itu usaha budi daya hidroponik bisa dimulai dari skala yang paling kecil dengan menanam beberapa tanaman di teras rumah. 
  5. Laju pertumbuhan tanaman hidroponik 30-50% lebih cepat daripada laju pertumbuhan tanaman yang ditanam di media tanah pada kondisi yang sama. 
  6. Produksi tanaman per-satuan luas lebih banyak, kualitas produksi lebih tinggi. 
  7. Bisa ditanam dengan pola penanaman vertikal (vertikultur). 
  8. Produk sayuran yang dihasilkan lebih segar, bersih  dan higienis sehingga mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi. 
  9. Perawatan relatif mudah. 
  10. Tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit.
  11. Relatif minim serangan hama, jamur dan penyakit. 
  12. Ramah lingkungan. 
  13. Tata laksana pemeliharaan bisa dijalankan dengan lebih teliti, bersih dan terkontrol. 
  14. Hemat pupuk dan air karena penggunaannya lebih efektif dan efesien. 
  15. Bisa diposisikan sebagai hobi atau pekerjaan utama. 
Hidroponik sederhana
Salah satu teknik Hidroponik

Penafsiran Keliru Mengenai Budi Daya Hidroponik

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa dibalik setiap kelebihan pasti ada kekurangan.

Begitu pula dengan budidaya tanaman dengan sistem hidroponik. Meski memiliki segudang kelebihan, tetapi juga punya kelemahan.

Ada beberapa penafsiran yang tidak tepat mengenai budi daya hidroponik, yaitu:

1. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman masih belum familiar dan rumit.

Hingga saat ini sebagian besar budi daya pertanian di Indonesia dijalankan dengan sistem konvesional. Bagi sebagian orang, terutama para pemula budi daya hidroponik, berbagai perlengkapan budi daya yang sifatnya mempermudah pekerjaan itu dianggap rumit.

Hal ini hanya karena mereka belum terbiasa dengan perlengkapan itu. ada juga yang tidak mau atau malas mempelajari sesuatu yang baru, sekalipun itu bermanfaat.

Namun realitas semacam ini biasanya bersifat sementara, tidak bertahan lama. Seiring berjalannya waktu, hidroponik akan semakin memasyarakat sehingga petani tradisional lambat laun akan terbiasa dengan peralatan modern.

2. Tergantung pada pupuk/ nutrisi hidrponik siap pakai yang dijual di pasaran.

Dalam budi daya tanaman secara hidroponik, untuk mencukupi kebutuhan unsur hara, tanaman diberi nutrisi yang dilarutkan ke dalam air agar bisa diserap akar tanaman.

Nutrisi hidroponik tersebut bisa dibuat sendiri dari berbagai bahan yang menangandung unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman. Hanya saja proses pembuatannya memang tidak mudah karena komposisi setiap bahannya harus tepat.

Proses pembuatannya juga membutuhkan waktu lama. tidak mengherankan kalau sebagian besar pelaku budi daya hiroponik memilih untuk menggunakan produk siap pakai yang populer dengan nama Nutrisi AB mix.

Karena praktis dan mudah, produk banyak dipakai oleh pelaku budi daya tanaman hidroponik sehingga menciptakan ketergantungan dengan harganya yang tidak bisa dikatan murah.

Permasalahan pupuk sebenarnya bisa disiasati dengan mencba membuat produk nutrisi hidroponik sendiri.

Untuk membuatnya memang tidak mudah, perlu berkali-kali mencoba hingga menemukan formula yang tepat dan baku.

Nilai lebih dari membuat pupuk/nutrisi hidroponik sendiri adalah bisa mengukur kebutuhan pupuk/nutrisi untuk usaha hidroponik yang dijalankannya serta bisa menghemat pengeluaran.
 
3. Investasi awal relatif mahal.

Bagi sebagian kalangan, terutama para pemula, budi daya tanaman hidroponik sangatlah mahal. Untuk menumbuhkan sawi saja dibutuhkan instalasi pengairan dan media tanam seperti rockwool, benih, hingga pupuk. Belum lagi kebutuhan dana untuk membangun green house.

Anggapan itu tidak sepenuhnya benar.

Seperti telah dijelaskan di atas, skala usaha budi daya tanaman hidroponik bisa disesuaikan dengan lahan yang tersedia, misalnya dengan menanam beberapa bibit tanaman di teras rumah, dengan memakai barang yang sudah tidak terpakai.

Contoh, untuk menanam selada secara hidroponik dengan sistem sumbu bisa menggunakan botol bekas kemasan air mineral atau kotak styrofoam.

Dengan memulai budi daya hidroponik dalam sekala kecil, pelaku usaha bisa belajar teknik budidaya hidroponik yang baik. Seiring dengan keberhasilannya ia bisa terus mengembangkan usaha.

Demikianlah artikel kami mengenai nilai lebih dan kekeliruan tentang hidroponik, semoga dengan ini pemahaman akan sistem hidroponik semakin banyak dan tidak takut untuk bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
Rochman Seorang manusia muda yang masih harus belajar dari kehidupan yang naik turun, tetap berpikir positif, yakin dan aktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel