9 Cara Pembuatan Kompos Organik Berbagai Macam

Kompos ibarat multivitamin bagi tanah pertanian. Kompos meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang perakaran yang sehat.

Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik dan sekaligus meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan airnya.

Pada dasarnya kompos dapat dibuat dari berbagai bahan organik, misalkan sampah organik seperti daun-daunan, buah-buahan dan sisa sampah rumah tangga ataupun sisa hasil pertanian lainnya.

Sampah yang tidak dapat membusuk seperti plastik dan logam tidak bisa dibuat kompos. Proses pembuatan kompos biasanya dibantu mikrobia yang mampu mempercepat proses pembusukkan.

Komponen dasar pembuatan kompos adalah:
  1. Menggunakan mikrobia yang sesuai dengan bahan pembuat pupuk. 
  2. Medium untuk perbanyakan sel mikrobia yang akan digunakan. 
  3. Bahan pembawa (carier) mikrobia. 
  4. Bahan pengemas (packing materials). 

Pembuatan kompos organik
Contoh bahan yang bisa dibuat kompos
Kompos dapat dibuat menggunakan lebih dari satu jenis mikrobia. Sebagai contoh, kompos dibuat dengan menambahkan bakteri penghambat nitrogen dan bakteri pelarut fosfat.

Yang harus diingat, tidak boleh menggunakan dua jenis mikrobia yang memiliki sifat antagonis satu sama lain. Artinya, mikrobia-mikrobia yang digunakan tidak boleh bersifat saling menekan atau saling membunuh.

Pembuatan Kompos Berbagai Macam Teknik


Saat ini pembuatan kompos dilakukan dengan cara yang bervariasi. Berikut ini dibahas beragam cara pembuatan kompos. Anda bisa memilih mana yang paling praktis atau lebih mudah untuk Anda lakukan.


Daftar Isi :
  1. Membuat Kompos Segitiga
  2. Membuat Kompos Cara Krants
  3. Membuat Kompos Cara Indore
  4. Membuat Kompos dengan Cara Mac Donald
  5. Memanfaatkan Kompos Jadi Siap Pakai
  6. Membuat Kompos Sistem Bogor
  7. Membuat Vermikompos
  8. Membuat Kompos Bokashi
  9. Membuat Bokashi Pupuk Kandang

Pilihan Anda tentu harus disesuaikan dengan ketersediaan bahan yang ada di sekitar Anda.

1. Membuat Kompos Segitiga

Kompos segitiga adalah kompos yang dibuat dengan sistem terowongan udara, yaitu dengan menumpuk cacahan daun, rumput dan bahan lain di atas segitiga panjang yang terbuat dari bambu atau kayu. terowongan udara itu berukuran tinggi 20 cm  dengan panjang 1,5 - 2 meter. Buatlah alat ini dua buah dan letakkan berdampingan.
  1. Tumpuklah sampah organik pada satu terowongan dan biarkan yang lainnya. 
  2. Tambahkan bahan dan siram dengan air setiap hari agar tetap lembab. 
  3. Setelah bagian bawah berwarna hitam, balik kompos tersebut dan tuang ke dalam segitiga yang satu. Apabila ada sampah organik yang baru, tumpuklah pada segitiga yang lama. 
  4. Jaga selalu kelembabannya dengan menyiraminya dengan air. Biarkan kira-kira 6 minggu sampai semua bahan organik menjadi berwarna kehitaman (mirip tanah). Bila demikian maka berarti kompos sudah siap diguankan. 

2. Membuat Kompos Cara Krants

Untuk membuat kompos dengan cara Krants, langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Bahan mentah yang berupa serasah, sampah organik, dan yang lain ditumpuk sampai setinggi 50cm atau lebih. 
  2. Di atas bahan mentah tersebut ditaruh pupuk kandang  sebagai aktivator. Setelah beberapa hari maka temperatur akan mencapai 50-600 Celcius. Temperatur setinggi ini sudah bisa membunuh kuman maupun biji tanaman pengganggu. 
  3. Tumpukan diinjak-injak hingga menjadi anaerop, dimaksudkan untuk mencegah kehilangan unsur secara terus-menerus. 
  4. Tambahkan lagi bahan mentah hingga tinggi tumpukan mencapai sekitar 80 cm dan berikan pupuk kandang lagi. Demikian seterusnya hingga tumpukan mencapai tinggi 1,5m. 
Pembuatan kompos dengan cara ini biasanya dilakukan dalam lubang tanah dengan bagian atas yang ditutup untuk  mencegah hilangnya unsur N dan untuk melindungi kompos dari pengaruh terik sinar matahari.

3. Membuat Kompos Cara Indore

Untuk membuat kompos dengan cara indore, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Bahan mentah yang berupa serasah, sampah organik dan yang lain ditumpuk berlapis-lapis setinggi lebih kurang 60 cm dalam lubang berukuran 2,5 x 2,5 m. Setiap lapis tingginya sekitar 15 cm. Jadi untuk tinggi 60 cm ada 4 lapis. Di antara lapisan diberikan pupuk kandang sebagai lapisan tipis. Dapat pula setiap lapisan itu disiram dengan cairan pupuk kandang. 
  2.  Balik lapisan kompos pada hari ke 15, hari ke-30 dan hari ke-60. Pembalikan dimaksudkan untuk meratakan penguraian. Pada pembalikan ini lapisan ke-1 dan ke-4 disatukan, demikian pula lapisan ke-2 dan lapisan ke-3. Sesudah itu tumpukan itu disatukan dengan terlebih dahulu dibolak-balik hingga merata. 
  3. Agar kompos yang telah menyatu tetap dalam keadaan aerob, untuk mencegah kehilangan N, kompos disimpan dibawah atap agar pencucian(leaching) oleh air hujan dapat dicegah dengan sebaik-baiknya. 
Pembuatan kompos organik
Sampah organik yang bertumpuk-tumpuk

4. Membuat Kompos dengan Cara Mac Donald

Untuk membuat kompos dengan cara Mac Donald, langkah -langkahnya adalah sebagai berikut:
  1. Bahan mentah seperti batang-batang kecil dan daun-daunan, serah atau sampah tanaman dan sampah sayuran dari dapur dimasukkan ke dalam wadah tertemtu seperti tampak pada gambar. 
  2. Tumpuk bahan-bahan mentah itu hingga mencapai tinggi 1 m. Setiap mencapai tinggi 20 cm diberi aktivator berupa pupuk kandang, buah-buahan atau sayuran yang telah membusuk guna mengbangkan bakteeri. Perlu diingat bahwa tulang ataupun potongan  daging dan ikan jangan sampai terbawa karena akan megundang tikus, anjing, dan kucing  sehingga tumpukan akan rusak karenannya. Panas akan timbul dalam tumpukan itu, lebih-lebih bila tumpukan itu ditutup.  Dalam keadaan panas, biji tanaman, telur dan larva hama penyakit tanaman akan terbunuh. 
  3. Dalam keadaan kering, siramkan cairan pupuk kandang secukupnya dan kemudian ditutup kembali. Setelah 2 sampai 3 bulan tumpukan itu akan benar-benar lapuk. Kompos sudah dapat digunakan. 

5. Memanfaatkan Kompos Jadi Siap Pakai

Didaerah di mana banyak terdapat sampah yang telah mengalami proses pembusukan dan penghancuran cukup lama di alam terbuka, pembuatan kompos dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ini.

Cara 1:
  1. Gali tumpukan sampah (garbage, sampah lapuk)  yang sudah berubah bentuk menjadi seperti tanah. 
  2. Pisahkan sampah dari bahan-bahan yang tidak dapat lapuk seperti plastik, kaleng dan yang lainnya. 
  3. Jemur sampai kering lalu ayaklah. 
  4. Bubuhkan 50-100 gram belerang untuk setiap 1 kg sampah dan kemudian aduk hingga rata. Pupuk sudah siap digunakan. 
Cara 2:
Bahan:
  • 2,25 hingga 4 m3 sampah lapuk (garbage).
  • 6,5 m3 kulit buah kopi. 
  • 750 kg kotoran ternak pemamah biak (+- 50 kaleng ukuran 20 liter).
  • 30 kg abu dapur atau bau kayu. 
Cara Membuat:
  1. Buatlah bak pengomposan. dasar bak berbentuk cekung dan melekuk bagian tengahnya. Buat lubang pada salah satu sisi bak agar cairan yang dihasilkan dapat ditampung dan dimanfaatkan. Anda juga dapat membuat bak pengomposan dengan menggali tanah ukuran 2,5x1x1 m. hanya saja kompos yang dihasilkan dengan bak semacam ini kurang sempurna, berair dan lunak. 
  2. Aduk semua bahan menjadi satu, terkecuali abu. masukkan ke dalam bak pengomposan hingga setingi 1 meter tanpa dipadatkan agar mikroorganisme aerob dapat berkembang dengan baik. taburi bagian atas tumpukan bahan tadi dengan abu. 
  3. Untuk mengetahui apakah proses pengomptimalan berlangsung dengan baik, perhatikan suhu udara dalam campuran bahan. Proses pengomposan yang baik akan meningkatkan suhu dengan pesat selama 4-5 hari dan kemudian akan segera turun lagi. 
  4. Tampunglah cairan yang keluar dari bak semen. Siramkan ke permukaan campuran bahan untuk meningkatkan kadar nitrogen dan mempercepat proses pengomposan. 
  5. Setelah 2-3 minggu , balik - balik bahan kmpos setiap minggu. Setelah 2-3 bulan maka kompos sudah cukup matang. 
  6. Jemur kompos sebelum digunakan hingga kadar airnya kira-kira 50-60% saja. 
Kalau tidak bisa mendapatkan kulit buah kopi, cara kedua ini dapat diadaptasi dengan mengganti kulit buah kopi dengan hijauan seperti lamtoro atau yang lain.

6. Membuat Kompos Sistem Bogor

Untuk Membuat kompos sistem bogor, caranya dibahas di bawah ini. Siapkan dahulu bahannya dan kemudian lakukan langkah-langkahnya.

Bahan:
  1. Sampah yang sudah lapuk (garbage).
  2. Jerami yang sudah dicampur dengan kotoran dan air kencing ternak. 
  3. Kotoran ternak pemamah biak. 
  4. Abu dapur atau abu kayu. 
Cara membuat:
  1. Timbun campuran jerami dan sampah hingga setinggi 25cm diatas bedengan berukuran 2,5 x 2,5 meter. 
  2. Timbunkan campuran kotoran dan air kencing ternak di atas timbunan tadi tipis-tipis dan merata. 
  3. Timbunkan campuran jerami dan sampah hingga setinggi 25 cm. 
  4. Tutup lagi dengan campuran kotoran dan kencing ternak. 
  5. Timbun bagian paling atas dengan abu sampai setebal +- 10 cm. 
  6.  Balik-balik campuran bahan kompos setelah 15 hari, 30 hari dan 60 hari.
  7. Setelah diproses selama 3 bulan maka kompos sudah cukup matang agar pengomposan berhasil, buatlah atap diatas bedengan pengomposan sebab air hujan dan sinar matahari langsung dapat menggagalkan proses pengomposan. 
Tempat seperti ini sangat banyak bahan untuk kompos

7. Membuat Vermikompos

Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan-bahan organik oleh cacing tanah. Vermikompos merupakan campuran kotoran cacing tanah (casting) dengan sisa media atau pakan dalam budidaya cacing tanah. Oleh karena itu vermikompos merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan.

Keunggulan vermikompos di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Vermikompos merupakan sumber nutrisi bagi mikrobia tanah. 
  2. Vermikompos mampu memperbaiki kemampuan tanah dalam menahan iar. 
  3. Vermikompos dapat meningkatkan kesuburan tanah mencapai 13,88%. 
  4. Membantu menyediakan nutrisi bagi tanaman.
  5. Memperbaiki struktur tanah dan menetralkan PH tanah.  
Cara Membuat:
  1. Bahan pembuatan vermikompos berasal dari bahan organik seperti jerami padi, kotoran ternak (sapi, kerbau, kambing, domba, ayam, kuda dan isi rumen), sampah pasar dan limbah rumah tangga. 
  2. Sebelum digunakan sebagai media atau pakan cacing tanah, bahan organik tersebut difermentasi terlebih dahulu selama tiga minggu.
  3. Setelah bahan media difermentasi dan kondisinya telah sesuai dengan persyaratan hidup cacing tanah maka cacing tanah dapat mulai dibudidayakan. 
  4. Jenis cacing tanah yang digunakan adalah Eisenia foetida atau Lumbricus rubellus. Budidaya dilakukan selama 40 hari dan setelah itu dapat dilakukan panen cacing tanah, vermikompos dan kokon(telur).   
Untuk membuat vermikompos tidak membutuhkan biaya yang banyak, peralatan dan bahan yang digunakan sederhana, tempat/lahan usaha relatif sempit,

dapat dikerjakan oleh anak-anak hingga orang dewasa, pria atau wanita, dapat mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah organik yang tidak dimanfaatkan, teknologinya sederhana, bahan media atau pakan cacing tanah adalah limbah organik tidak perlu beli.

8. Membuat Kompos Bokashi

Bokashi bermanfaat untuk meningkatkan dan menjaga produksi pertanian, khususnya tanaman pangan. Penerapan teknologi ini cukup murah dan mudah bagi petani, disamping ramah lingkungan. Petani dapat memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam yang ada dilingkungannya sehingga tidak memutus rantai sistem pertanian.

a. Bahan untuk membuat 500 kg bokashi:
Pupuk kandang = 300 kg
Dedak = 50 kg
Sekam padi = 150 kg
Gula yang telah dicairkan = 200 ml
EM - 4 = 500 ml
Air secukupnya

b. Cara Membuat:
  1. Larutkan EM-4 dan gula ke dalam air. 
  2. Campurlah pupuk kandang, sekam padi dan dedak secara merata. 
  3. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam adonan hingga merata sampai kandngan air adonan mencapai 30 %. Tandanya, bila adonan dikepal maka air tidak akan menetes dan bila kepalan tangna dilepas maka adonan tidak menjadi pecah. 
  4. Adonan digundukkan di atas ubin ang kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm. 
  5. Adonan ditutup dengan karung goni selama 4-7 hari. 
  6. Pertahnakan suhu gundukkan adonan maksimal 500C. Bila suhunya lebih dari 500C, turunkan suhunya dengan membolak-baliknya. 
  7. Sehabis dibalik, tutup kembali dengan karung goni. 
  8. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadi proses pembusukan. 
  9. Pengecekan suhu sebaiknya dilakukan setiap 5 jam sekali. 
  10. Setelah 4-7 hari bokashi telah terfementasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.

9. Membuat Bokashi  Pupuk Kandang

Membuat Bokashi Jerami Padi

a. Bahan untuk membuat 1000 kg bokashi:
Jerami padi yang telah dihaluskan = 500 kg
Pupuk kotoran hewan/pupuk kandang = 300 kg
Dedak halus = 100 kg
Sekam/arang sekam/ arang kelapa = 100 kg
Molase/Gula pasir/merah = 1 liter/250 gr
EM-4 = 1 liter
Air secukupnya

b. Cara membuat:
A. Membuat larutan gula dan EM-4
  1. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter.
  2. Masukkan gula putih/merah sebanyak 250 gr kemudian aduk sampai rata. 
  3. Masukkan EM-4 sebanyak 1 liter ke dalam larutan tadi kemudian aduk hingga rata. 
B. Membuat pupuk bokashi
  1. Jerami, pupuk kandang, arang sekam dan dedak dicampur dan diaduk sampai rata. 
  2. Siramkan EM-4 secara perlahan-lahan ke dalam campuran bahan orgnaik secara merata sampai kandungan air adonan mencpai 30%. Tandanya, bila adonan dikepal maka air tidak menetes dan bila kepalan dilepas maka adonan masih tetap menggumpal.
  3. Gundukkan adonan di atas ubin kering dengan ketinggian minimal 15-20 cm. 
  4. Tutup adonan dengan karung-karung goni selama 3-4 hari. 
  5. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik, jaga suhunya agar tidak melebihi 500 C. Bila suhunya lebih dari 500 C, turunkan suhunya dengan membolak-baliknya. 
  6. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan bokashi menjadi rusak karena terjadinya proses pembusukan. 
  7. Setelah 4-7 hari bokashi telah terfermentasi sempurna dan siap digunakan sebagai pupuk organik. 
Cara penggunaan bokashi secara umum adalah sebagai berikut:
  • 3-4 genggam bokashi (150-200 gram) untuk setiap meter persegi tanah disebar merata di atas permukaan tanah. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih. 
  • Untuk mencampurkan bokashi ke dalam tanah, tanah perlu dicangkul atau dibajak dulu. Penggunaan penutup tanah (mulsa) dari jerami atau rumput-rumputan kering sangat dianjurkan pada tanah tegalan. Pada tanah sawah, pemberian bokashi dilakukan sebelum pembajakan. 
  • Biarkan bokashi selama seminggu, setelah itu baru bibit ditanam. 
  • Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah / perakaran tanaman dan siramkan 3-4 cc EM-4 per liter air setiap minggu sekali.
Cara penggunaan bokashi secara khusus adalah sebagai berikut:
  • Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk melanjutkan fermentasi penutup tanah (mulsa) dan bahan organik lainnya. Di lahan pertanian juga banyak digunakan pada tanah sawah karena ketersediaan bahan yang cukup. 
  • Bokashi jerami dan bokashi pupuk kandang baik dipakai untuk pembibitan atau penanaman bibit yang masih kecil. 
  • Bokashi ekspres baik digunakan sebagai penutup tanah (mulsa) pada tanaman sayur dan buah-buahan. 
Demikianlah artikel mengenai cara pembuatan kompos organik yang bervariasi, semog bermanfaat dan bisa dipraktekkan langsung di rumah.
Rochman Seorang manusia muda yang masih harus belajar dari kehidupan yang naik turun, tetap berpikir positif, yakin dan aktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel