Cara Menanam Melon di Sawah untuk Pemula yang Berbuah Besar dan Manis

Melon (Cucumis melo) termasuk dalam suku timun-timunan. Masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya suku timun-timunan lain, melon tumbuh merambat tetapi tidak bisa memanjat. Bila tidak ditopang, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
budidaya melon golden
Melon golden super manis
Tempat ideal untuk budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter dpl. Bila ketinggian kurang dari 250 meter, tanaman melon cenderung menghasilkan buah yang kecil. Sedangkan di dataran tinggi dengan suhu dibawah 18 C, tanaman ini sulit untuk berkembang.

Kebutuhan akan melon  di Indonesia bisa dibilang tinggi yang dimanfaatkan sebagai buah segar dengan kandungan vitamin C tinggi. Dari data yang dikeluarkan oleh Departemen Pertanian tahun 1997, luas areal tanaman melon dan semangka sekitar 16.280,23 ha; jumlah tanaman 14.514.654 tanaman dan produksinya 643.568,29 ton/tahun. (Setiadi & Parimin, 2001). Selain itu tanaman melon merupakan penghasil devisa urutan ke-5 kelompok buah-buahan bagi Indonesia.

Maka dari itu, ini merupakan peluang bagi kita untuk budidaya melon di areal sawah. Berikut ini langkah-langkah teknik budidaya melon terbaru.

Cara Menanam Melon dan Perawatannya


1. PENGOLAHAN LAHAN

Lahan sawah untuk budidaya melon sebaiknya dibajak terlebih dahulu. Untuk menghaluskan bongkahan tanah disawah maka dicangkul atau menggunakan alat modern yang cepat kemudian bentuk bedengan dengan lebar 120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 4  meter dan jarak antar bedengan 100 cm.

2. PEMUPUKAN DASAR

Pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang kambing sebanyak 12.5 kg perbedeng. Tambahkan juga SP-36 Campurkan pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk hingga merata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan sawah kita selama 2-4 hari.
Melon budidaya
Cek selalu pH tanah pada lahan sawah, bila pH tanah yang akan digunakan untuk budidaya melon kurang dari 5, berikan dolomit atau kapur pertanian sebanyak 2 gram pertanaman.

Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum pemupukan dasar. Ingat lakukan ini sebelum pemupukan dasar dilakukan.

3. PEMBIBITAN

Pembibitan dilakukan dengan cara diperam di germinator atau tempat persemaian setelah keluar akar dan daun siap ditransplanting ke sosis dan di pindahkan ke green house untuk aklimatisasi.

4. PEMULSAAN

Mulsa adalah bahan untuk menutup tanah sehingga kelembaban dan suhu tanah sebagai media tanaman terjaga kestabilannya, disamping itu dapat menekan pertumbuhan gulma sehingga tanaman akan tumbuh lebih baik dan menghasilkan produksi yang optimal.

Pemberian/pemasangan mulsa pada permukaan bedengan pada musim hujan dapat mencegah erosi permukaan bedengan, sekaligus pada komoditas hortikultura tertentu seperlu melon dan eksis mulsa dapat mencegah percikan air hujan atau air siraman menempel pada kulit buah yang kadang menyebabkan infeksi pada tempat percikan tersebut. 
Buah melon manis
Sedangkan pemulsaan pada musim kemarau akan menahan panas matahari langsung sehingga permukaan tanah bagian atas relatif rendah suhunya dan lembab, hal ini disebabakan oleh penekanan penguapan sehingga air dalam tanah lebih efisien pemanfaatannya.

5. PENANAMAN

Bibit yang telah disiapkan maka akan di tanam ke media tanam. Satu bibit untuk setiap lubang tanam. Kemudian siram  agar tidak layu karena kekeringan. Penanaman sebaiknya dilakukan di sore hari saat matahari tidak terlalu terik. Sebisa mungkin di pukul 15.00 - 17.00 di jam segini matahari tidak terlalu panas.

6. PEMELIHARAAN

Pemeliharaan tanaman melon. Pemeliharaan dimulai sejak benih berkecambah agar bibit tumbuh normal. Selalu cek perihal pengairan sebab jika kekurangan air maka buah yang dihasilkan kecil, jika penanaman dilakukan pada musim hujan maka pengairan bisa ditinggalkan.
Foto melon segar
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mengendalikan meldew dengan menggunakan fungisida. Pengendalian gulma dilakukan dengan cara manual dengan mencabut setiap gulma yang tumbuh di areal pertanaman.

7. PENGAJIRAN

Untuk menghasilkan buah yang bagus, tanaman harus ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya agar buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. Selain itu agar terjadi penetrasi sinar matahari ke seluruh bagian tanaman.

Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tanaman tumbuh besar. Biasanya sebelum umur tanaman 3 hari terhitung sejak pertama ditanam.
Penanaman melon
Hal ini dimaksudkan agar ajir yang ditancapkan tidak melukai akar tanaman. Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut pada lubang tanam secara menyerong, ujung atasnya condong ke arah dalam bedengan.

Sehingga ajir-ajir tersebut saling bersilangan, membentuk huruf X. Kemudian siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan secara horizontal diantara silangan ajir-ajir tersebut, ikat dengan tali rafia.

8. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT

Budidaya melon di daerah tropis seperti Indonesia cukup rentan dengan serangan hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang antara lain antraknosa, busuk buah, busuk batang dan meldew.
Melon segar
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit lakukan kultur teknis seperti rotasi tanaman, pemupukan berimbang dan menjaga sanitasi kebun. Bila hama dan penyakit telah menyerang semprot dengan pestisida yang cocok. Bisa pestisida organik atau pestisida sintetis. Lakukan penyemprotan sesuai dengan dosis anjuran.

9. PEMUPUKAN SUSULAN

Pemupukan susulan diperlukan mulai tanaman berumur satu minggu. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk cair. Pupuk padat bisa dilarutkan terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair organik atau pupuk kimia buatan.
melon mantap
Pupuk susulan dengan pupuk kimia buatan diberikan sebanyak 6 kali. Pupuk dilarutkan dalam air kemudian disiramkan pada tanaman. Dosis pemupukan 200-250 ml/tanaman.

10. PENYIANGAN

Penyiangan dilakukan untuk mencegah hama dan penyakit beserta mengurangi persaingan pengambilan. Penyiangan yaitu membuang gulma disekitar tanaman

11. PEMANENAN

Biasanya budidaya melon siap dipanen setelah berumur 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen untuk jenis reticalatus antara lain serat jala pada permukaan kulit tampak jelas dan kasar, permukaan kulit sekitar tangkai terlihat retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan sudah mengeluarkan aroma dan bagi melon Eksis berwarna kuning pekat dan beraroma
Pasar buah melon
Buah melon sebaiknya dipetik pada tingkat kematangan 90% atau sekitar 3-7 hari sebelum matang penuh. Hal ini berguna untuk memberikan waktu lebih pada distribusi.

Pemetikan dilakukan dengan memotong tangkai buah dengan pisau atau gunting. Tangkai dipotong seperti huruf  T, jadi bagian yang dipotong adalah yang mengarah pada daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari sekitar pukul 8-11 dan dilakukan secara bertahap. Pilih buah yang benar-benar telah siap dipanen.
Demikianlah artikel mengenai cara menanam melon disawah untuk pemula yang berbuah besar dan manis, semoga bermanfaat.
Rochman Seorang manusia muda yang masih harus belajar dari kehidupan yang naik turun, tetap berpikir positif, yakin dan aktif.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel